HIMAPALA UNESA

Himapala Unesa adalah organisasi bergerak di bidang outdoorsport dan sosial.

ORGANISASI

Proin luctus placerat arcu, eget vehicula metus rhoncus ut. Fusce pharetra pharetra venenatis. Sed condimentum ornare ipsum.

Maecenas nisl est

Vestibulum suscipit ullamcorper bibendum. Nam quis commodo ligula. Etiam et mi et magna molestie iaculis.

Lorem ipsum dolor sit amet

Duis fermentum sem nec ipsum lacinia fermentum. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Popular Posts

Blog Archive

Sample Text

Ekspedition Lawu Mountain


PPA JANGGALA di Gunung Lawu

janggala-1

Siang hari cuaca panas menyelimuti sekolah kami yang berada di SMKN 1 JENANGAN, pada tanggal 15 Agustus, Tepatnya di rumah kami yang ke-2 (Base Cam Janggala) ga mbolos loch. . . kan dah waktunya Istirahat. Iseng-iseng Goodear (Deny) bilang “ Boz pye kie lek awak e sakdurunge upacara agustusan munggah Lawu? Ben enek perjuangan koyok pahlawan2 gak gor melu2 upacara thok!” Dengan tegas Goodear bilang. Aku (anggar) pun mengiyakan niatan yg bagus ni dr si Goodear, biar ga Boring di Kost an, ga cuman aku donk yang setuju Kobin(Sayid),Bothok,Ambar,Endar pun juga ikut dalam usulan yang nekat ini. Siang ini pun rencana kami berangkat ber-6 dengan 3 sepeda motor, sebelumnya mas Dicky dan temen2nya akan brangkat dengan modal nebeng. Kami putuskan berangkat sore ini ( hari sabtu).

Dengan perbekalan se-adanya ( 3 Jaket, 4 mie, makanan ringan, hp dan CEs nya) aku berangkat ke sekolah untuk kumpul ma temen2 laen. Seteleh kami ber-6 kumpul (Anggar,Deny,Sayid,Endar,Ambar,Bothok) untuk nitipin sepeda motor yang ga di pake di rumah Angga ( Omplonk ), dia ga ikut karena sakit. Setelah nyampek di rumah Omplonk kami Packing dan Sholat maghrib di Masjid. Tak lupa sebelum berangkat kami pun berdo`a untuk kelancaran kegiatan kami ini atas nama JANGGALA. Kemudian kami pun berangkat. . . . .

Satu jam perjalanan kami akhirnya sampai juga di magetan tepatnya di telaga sarangan yang jalanya naik turun kayak ombak, ga sengaja kami lihat kawanan pecinta alam duduk2 nunggu tebengan yang ternyata Mas Diky sama Mas Ariefin (Anggota JGL) dan kawan2 laen organisasi jumlahnya banyak jd kami ga bisa ngebarengin mreka karena sudah jam 19.00 lebih lagian motor kami ga bs muat sampai ke Cemoro sewu. Dengan ga tega kami akhirnya meninggalkan mereka dan tetep berdo`a ada tebengan buat mereka. Sekitar 45 menit meneruskan perjalanan, kami akhirnya sampai di cemoro sewu dan langsung itirahat sejenak sholat juga loch. . . untuk Packing air untuk perjalanan tengah malam kami. Seteleh beberapa saat datang pecinta alam laen yg memakai sepeda motor, eh ternyata itu Bang Jack (exs. JGL), Mbak Tipoen (exs.. simpala), dan banyak lg deh temene, kami langsung menghampiri mereka (DULUR DHEWE). Dan kami akhirnya berangkat bareng dengan mreka.

Perjalanan dimulai dari gerbang pendataan pertama di bawah jam 21.00 lebih. Ni sudah di urusin temen2 exs.Simpala kami pun tinggal berangkat aja. Beberapa menit perjalanan Aku yng pertama jalan didepan di ikuti 5 temen di belakang sudah ninggalin Mbak Tipoen dan Bang Jack, ha. .ha. .ha biasa dah pada tua banyak istirahatnya. Kami pun bergantian membawa karier yang berat pertama Bothok, Aku, Goodear, kobin, Endar klo ambar gak usah deh. . . dia postur tubuhnya kecil, jangan salah dia Atelit loch. . . . ! Pos pertama sudah kami lalui, tapi kata Mas yg lewat bareng2 gt Pos 1 ke Pos 2 itu yang datar tp jaraknya terjauh. Dengan langkah kaki mulai lemas menanjak, datar, menurun kami jam 23.00 lebih akhirnya sampai di Pos 2 dan langsung diputusin buat tenda buat istirahat dan berlindung dr cuaca dingin bukan maen Inget “Jangan sepelein dinginya gunung Lawu”. Setelah tenda jadi kami pun berusaha mencari kayu untuk buat makan sekaligus mengangatkan badan, sulit bener cari kayu yang ga beku kali ya. . . tapi akhirnya ketemu jg dan langsung di bakar dan buat Mie setelah kenyang Aku dan kawan2 tidur, ga lupa 3 jaket menghangatkan tubuhku dan juga sepatu ga di lepas. Serta ga lupa di setel Alaram jam 05.00 bwt nerusin perjalanan.

Pagi haripun menjelang alaram semua Hp berbunyi keras entah kecapekan dan udara dingin bngt kami ber-6 mutusin tidur lagi. Ga terasa suara2 pecinta alam laen membangunkan tidur nyenyak. Kami pun bergegas untuk bangun dan langsung membuat sarapan Mie godhok. Makan kenyang kami pun segera Packing kembali alat kami dan Sholat dulu. Dan kami meneruskan perjalanan ini dimulai jam 07.00 pos ketiga kami capai jam 09.00 lebih jalan menaik terus Pos ke empat kami capai jam 10 lebih kalo ga salag inget. Dan setelah perjalanan panjang kami tiba juga di Sendang derajat setelah melewati beberapa Pos di bawah dan istirahat dan mencari Air di Sendang derajat. Katanya sich Air sendang satu2nya yang ada di puncak lawu dapat di konsumsi. Aku membeli 2 bungkus nasi putih untuk makan di puncak, kangen sama rasanya nasi putih ha. .ha. .ha. . . Setelah dapat beberapa botol Air sendang kami putuskan meneruskan perjalanan menuju pucak Gunung lawu (Hargo Dumilah) sekitar jam 11 lebih kami sampai di puncak gunung lawu ternyata sudah ada Pecinta Alam dr luar daerah yg pada narsis photo2, Aku melihat seorang gadis kecil yang nangis bahagia atau kecapek an sedang di tenangin kakaknya. kami segera membuat Mie godhok lg tp Mie special ada nasinya. Setelah kenyang aku dan kawan2 keliling liat2 pemandangan. Beberapa saat kemudian Bothok berteriak “Iki lho cah aku oleh susu” aku pun kaget dan menghampirinya wich ternyata bener sekotak besar susu indomilk diminum Bothok aku dan yang laen jg ga mau ketinggalan langsung meminumnya sampai habis. Itu lah awal dari kelucuan jalan pulang kami.

Tepat jam 13.00 kami putuskan untuk pulang lewat jalur selatan yg akhirnya akan sampai di Cemoro kandang. Sbelum pulang kami gak lupa narsis ria dengan kamera Hp seadanya dengan PD nya kami kibarkan bendera JGL disamping bendera Merah Putih. Aku yang pertama membawa Karier dengan rute yang ekstrim mengikuti aliran Air alias potong kompas melebihi acara Ninja Warior di iringi suara dahsyat kentut yang bergantian Aku, Bothok,endar,ambar,goodear,kobin mengeluarkan kentut yg ga ada habisnya ( Keracunan Susu mungkin ). Saling pandang, ejek, hina keluar dr sifat kami gembira riang ksana kmari. Selama perjalanan hanya gurauan dan eluhan2 gak sanggup nerusin perjalanan wajar aja rutenya Jauh banget. Ech jangan bilang2 kami pulang sambil bawa bunga asli Lawu……! 4 jam kira2 kami perjalanan dan saling gentian bawa Karier yang berat Kecuali KOBIN ga mau sam sekali nggendong Karier sbenere aku Suebel dan aku maki2 dia terus, Sampai di Cemoro Kandhang dan lansung jalan kaki ke cemoro sewu buat ambil sepeda yang di titipkan.

Kami meninggalkan Cemoro sewu jam 05.30 dengan perasaan bangga telah melakukan perjalanan singkat 1 hari di Lawu Mountain . Kami pulang membawa oleh2 bunga dan juga cerita ini untuk temen2 laen. Jangan bosan membaca dan memahami curahan hati para pecinta alam Khususnya JANGGALA.

Ekspedisi Pulau Sempu


Setelah kemarin diriku posting tentang Perjalanan Sendang Biru & Pulau Sempu, sekarang saya akan nulis pengalaman yang mengesankan dan mengenaskan selama di Pantai Sendang Biru, Pulau Sempu dan Segoro Anakan. Pertama diriku akan menunjukkan dimana Pulau Sempu itu, Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak disebelah selatan pulau jawa, pulau sempu berada pada diwilayah Kabupaten Malang Jawa Timur. Saat ini Pulau Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Pulau Sempu memiliki luas sekitar 877 hektar berbatasan dengan selat sempu atau yang biasa disebut Sendang Biru dan dikepung oleh samudera Hindia disisi seatan, timur dan barat. Laut lepas sob (worship)

Untuk menuju kesana sudah saya jelaskan pada postingan perjalanan ke pulau sempu yang kemarin, dan untuk memperjelas dan menunjukkan jalan yang aku lalui yaitu dari Ponorogo menuju Pulau Sempu. Berangkat dari Ponorogo arah Trenggalek dan silahkan menuju Stasiun Tulung Agung, silahkan memesan Tiket Kereta Api jurusan Malang yang harganya pas saya kesitu Rp 4.500,- sampai Stasiun Kepanjen Malang jangan lupa turuun! Hem. . . Perjalanan sudah nyampe 80% tinggal kita menuju Daerah turen yang menempuh jarak sekitar 45 km dan setelah nyampai pertigaan turen kita ambil arah kiri yaitu jalan menuju sendang biru. Jalan lagi atau untuk yang modal kalian bisa pake jasa angkot yang -katanya- per @ mbayar Rp 12.000,- langsung nyampe Pantai yang melewati hutan yang sangat jauh, melewati daerah sumber manjing dan tak kurang 10 km lagi kita sudah nyampai.

Nah apa saja barang yang perlu dibawa kesana? Apalagi yang nginep, camping

1. Jangan lupa bawa CD (baca: celanadalam) lebih dari 2 karena ntar kalo renang dilaut kan perlu ganti cidi? kalo gak ganti ntar bisa bau ikan donk? (thinking)
2. Beras atau Ketela rambak untuk persediaan makanan yang cukup, (hungry) jangan sampai kamu kelaparan dan gak kuat pulang, ingat disana gak ada kendaraan masuk menuju pulau sempu!
3. Makanan ringan yang kiranya cukup! karena disana bawaannya laper melulu, enaknya bawa kacang tanah yang sudah dikupas dan sudah digoreng karena kalo udah dikupas tinggal makan dan gak repot (mmm)
4. Bawa Tenda camping yang cukup, sekiranya 1 tenda untuk 3-4 orang karena semakin mruyel semakin anget, akan tetapi kalo pas diriku disana malah sumuk! (angry)
5. Jas Hujan, jangan sampai lupa yang ini karena kemarin pas kesana pulau semu diguyur hujan 2 kali.
6. Senter, api, korek lebih dari 2 (jaga-jaga kalo hilang), kartu remi, catur dan alat permainan yang simpel dan mudah b=dibawa lainnya
7. Pancing, ya yang say=tu ini jangan sampai lupa karena disana disegoro anakan kita bisa maning ikan, bisa buat lauk nasi atau telo kan? Lombok disana sudah ada, asin juga sudah ada laut? Tinggal ganyang dah! (mmm)
8. Hem. . . Mending gak usah bawa barang banyak-banyak karena ntar capek bawanya, mengingat perjalanan kaki dari sendang biru menuju Segoro anakan untuk tempat camping kita menempuh jarak 2200 m dan melewati gunung yang jalurnya ekstrim.
9. Kalo bawa handphone atau kamera mending jangan banyak foto-foto pas dijalan atau mending dimatikan saja karena disana tidak ada listrik, tapi tenang unuk masalah sinyal disana ada telkomsel dibagian atas barat, indosat hampir semua bagian dan untuk XL kelihatannya gak ada. jadi silahkan menggunakan provider yang ada sinyalnya untuk menghubungi temen, pacar atau keluarga dirumah.

Hem. . . Disana kita bisa main volly ball dilaut kan asik? kemarin saya foto-foto disana. nah jadi intinya jangan lupa bawa bola volly karena kalo bola basket gak bisa, kalo bola volly kita bisa volly dan sepak bola. Hem. . . Selain itu kalian jangan lupa untuk melihat pemandangan laut lepas samudera hindia melalui bagian barat! Buat yang mau kesana monggo asal ingat! Jangan terlalu banyak ngrusak alam, karena setiap orang pasti melakukan kesalahan baik disengaja ataupun kagak. Walaupun kita seorang Peinta Alan, tapi dengan tak sengaja kita melalukan pelanggaran yaitu merusak alam. Hem. . . Jangan lupa bawa Tas plastik untuk nanti disana sedikit mencerahkan alam dengan membersihkan beberapa sampah plastik yang mungkin bisa dikumpulkan dan dibakar, bukannya aku sombong atau membanggakan diriku dan temen-temen janggala ponorogo, tetapi alhamdulillah kami tela berbati pada alam dengan membersihkan daerah pesisir pulau sendang biru dan sekitar segoro anakan. Disana banyak dari peinta alam maasiswa yang maaf menurutku kurang mengerti etika pecinta alam yang menjaga alam. Ngakunya pecinta alam tapi buang sampah sembarangan. Dari pada menegur dan kurang sopan diriku dengan teman-teman mengambil bekas makanan ringan tersebut dan membakarnya. Mungkin dengan begitu mereka juga sadar bahwa kita dibumi ini cuma numpang. Dibesi fasilitas kok malah ngrusak! DITULUNG MALAH MENTHUNG!


By : Anggar

New 8b at Steall, Glen Nevis



Since the conditions got kinda frozen last week I was eager to see if the drips of Steall would freeze at source and allow me to see off an obvious link-up project. A few months ago I did a new 8a+ called The Gurrie, between Leopold and Steall Appeal. So named because I started up it only intending to work out the first 4 moves off the deck and ended up growling and scuffling my way through the crux bulge to the chain.
The obvious link was to take in the second crux of Steall Appeal to bump it to soft 8b. Once I’d worked a sequence around the icicles at the top, I stuck my handwarmer ‘teabag’ in the chalkbag and got it done. Video below:



Right-sizing the workforce

I used to try to add regular blog posts about the evils of corporate and management jargon, but in many ways this kind of language has become so mainstream that it's often no longer jargon. Sadly, the jargon has won. This article from today's Guardian takes a look at the jargon used in corporate law and it's a depressing read. If you thought Melissa from The Apprentice had swallowed a dictionary of drivel and was talking utter nonsense, then some of the expressions mentioned in the article will probably make you think she was actually normal.

One example is particularly egregious: right-sizing. When used as a noun - "We have to implement some right-sizing to meet our profit forecast" (or some such cobblers) it both hides and confuses meaning. What it really means, of course, is cutting staff - making them redundant - and cutting them to the level that is "right" for the business, or more accurately, the business's profits.

Grammatically, it seems to be a form of nominalisation: a term used to describe a process, that usually involves a verb, becoming a noun. So instead of it being an action or ongoing process, the noun becomes the label for the entire end result.

An simple example might be something like describing a person as a "stabbing victim" - a noun phrase which basically carries the information that the person being talked about is the victim of the process of the verb "to stab". By using nominalisation, the focus is taken away from the process or the action itself, and switched to the person affected by the action. By doing so, in a way, the process itself becomes wrapped up with the person who has experienced it: they become bound together.

Why does this matter? Well, a bit like with the passive voice, if agency (i.e. who did what to who) is hidden, we don't get a full picture of events. We see an end result, but not the process that led us there. It could even be argued that by doing this we are less likely to be able to challenge or prevent the process - we may not even see it - and that hides responsibility and the bigger picture of cause and effect. Still with me? No... Oh well.

In the case of right-sizing, the process of cutting jobs is condensed into the idea of "sizing" - which almost inevitably means making something smaller - but even more devious is the use of "right" which carries with it connotations of correctness and even virtue. But of course, it's only "right" for the person who makes money out of cutting a job. For the person who has been a victim of right-sizing, it's probably very wrong!

Die by the Drop pics + another new E8


Apophenia E8 7a  - Taking each move as it comes on the crux section. Photo:  © Suzy Devey


Above and below: Die By the Drop E10 7a (video stills)





Man it’s great to be home after a week on the road on one stage or another. I’ve come home to a great spell of weather which has halted work on my book but been great for cragging. 
Yesterday I returned to Donald’s slab in Glenfinnan with Donald himself and the keen gang for a great session in crisp winter sun. Kev dispatched Donald’s E5 ‘Frustration’ in a smooth lead, if you can call one shaky skyhook a lead rather than a solo.
Afterwards I started up the remaining project on lead, with a lump in my throat. It has 2 microwires for gear which is twice as many runners as Die By the Drop just to the left. But the crux is a pure balance move without really anything useful for the hands to apply ‘do or die’ finger strength to if you don’t climb it perfectly on the lead.
As it was, although I had a bit of mishap with lead ropes behind heels on ‘the move’, I felt good on it in the superb conditions after the sun had dropped. Still, ‘Apophenia' still felt like a solid E8 7a to me. I suppose it might be a good idea to sharpen some ice axes soon? What do you do when conditions are perfect for bouldering, sport, hard trad and winter all at the same time? It’s a hard life. Some more photos below of the action yesterday. I'm editing some film of these ascents just now too.



Suzy enjoying the lovely light for photography


Kev, solid on the sharp end of ‘Frustration’ E5 6a




Lovely afternoon at Steall the other day


Rage, riots and representation

The student demonstrations in London the other week, and all over Britain yesterday are not only (in my personal view) a positive sign of resistance to massive cuts in education, which students should be proud of themselves for taking part in, but a great chance for language students to look at how the media represents protests, protesters and police.

Today's Daily Mail for example, has decided that the most notable thing about yesterday's demonstration was not the fact that it involved university, sixth form and school students in many different cities and towns across the UK, but that girls were involved in violence and vandalism. Under the headline Rage of the Girl Rioters, they describe female protesters as "the disturbing new face of the riots". So, they seem to be suggesting that if you're a male protester who gets a bit angry and launches a flying kick at a police van it's par for the course, but if you're a girl, that's simply unladylike. Unless of course, Facebook is involved, in which case the females were not "the disturbing new face of the riots" but frivolous young floozies, there only to take a few pictures and pose fashionably amid scenes of urban vandalism. Girls, know your place!

What's interesting from a language point of view is how grammatical and lexical choices can be used to offer very different representations of events.

Take these two lines from the Mail's coverage and have a look at the use of active and passive voice:


(Rioting girls) threatened to overturn a police riot squad van as they smashed windows, looted riot shields, uniforms and helmets and daubed the sides with graffiti.
Here, the girls are the subject and agent of the sentence, responsible for four verbs (threaten to overturn, smash, loot and daub), which themselves are chosen to represent wild and unrestrained behaviour.

As tensions ran high, police were forced to ‘kettle’ 5,000 protesters for hours just a short distance from the Houses of Parliament.
But in this example, the subject of the sentence - the noun phrase police - is receiving the action of the verb ("to force"), suggesting that they were not responsible for the kettling taking place (itself an interesting noun- verb conversion). So, who was? We don't know because there isn't an agent in this sentence: the sentence seems to be suggesting that a mighty force beyond the police's control (God...Doctor Evil...Jay-Z) might have forced them to comply. But no, it was probably the senior police officer who was responsible.

Of course, it doesn't take a genius to know that the media would generally rather focus on a dramatic image of violence - a masked protester smashing a window, a fire extinguisher dangerously close to police lines, a student urinating on a police van - so it's also a good idea to look at how the largely peaceful and orderly protests in places like Leeds, Sheffield, Colchester and Winchester were reported upon in local papers, where a more balanced and thoughtful representation might be offered.



Google Chrome 7.0.517.44 Stable dan 9.0.576.0 Dev – Offline Installer


Chrome adalah sebuah browser besutan dari Google yang dirancang untuk membuka sebuah website lebih cepat dan aman. Dengan tampilannya yang minimmalis dan efisien tentu akan mempermudah para penggunanya diseluruh dunia. Chrome juga diklaim sebagai browser yang sangat ringan.

Chrome Browser saat ini hadir dengan versi Google Chrome 7.0.517.44 Stable dan 9.0.576.0 Dev. Stable adalah versi Final yang sudah benar-benar stabil yang sudah melewati versi dev dan beta. Sedangkan Dev adalah sebuah rillis terbaru dari versi Chrome untuk mencoba fitur-fitur terbaru yang sedang dikembangkan oleh Google Chrome

Perbedaan versi Dev, Beta, dan Stable – Sesuai urutan keluarnya :
  • Dev - versi browser yang paling rentan kena bug, tapi penggunanya adalah yang paling awal bisa mencoba fitur-fitur terbaru. Versi untuk uji coba fitur2 baru di Chrome. Khusus untuk mereka yang ingin membantu Google dalam melaporkan bug2 yang ditemukan. Sama seperti versi beta, dev juga sudah bisa memakai extensions
  • Beta - versi browser yang sudah melewati tahap dev, biasa setiap bulan versi dev akan dipromosikan ke versi beta ini. Klo mau coba pakai extensions minimal harus pakai versi ini.
  • Stable – versi browser yang sudah melewati tahapan dev & beta, dan berarti sudah sudah bisa dikatakan benar-benar stabil & aman dipakai oleh semua orang. Dan sejak versi nomor 4.0.295.0 sudah stable, maka para pengguna versi stable ini sudah bisa menggunakan extensions seperti halnya pengguna versi Dev & Beta.

Google Chrome is a browser that combines a minimal design with sophisticated technology to make the web faster, safer, and easier. It has one box for everything: Type in the address bar and get suggestions for both search and web pages. Will give you thumbnails of your top sites; Access your favorite pages instantly with lightning speed from any new tab.

Google Chrome is an open source web browser developed by Google. Its software architecture was engineered from scratch (using components from other open source software including WebKit and Mozilla Firefox) to cater for the changing needs of users and acknowledging that today most web sites aren’t web pages but web applications. Design goals include stability, speed, security and a clean, simple and efficient user interface.
Here are some key features of  Google Chrome :
  • Speed: Fast to launch, fast to load web pages
  • Quick to start up from your desktop
  • Loads web pages in a snap
  • Runs web applications faster than ever
  • Simplicity: Designed for efficiency and ease of use
  • Search and navigate to web pages from the same box
  • Arrange and organize tabs however you wish — quickly and easily
  • Get to your favorite websites with just a click, from the thumbnails of your most visited sites in the New Tab page
  • Style: Themes to add delight to your browser
  • Try Minimalist, Star Gazing, or Google Chrome Artist Themes.
  • One box for everything
  • New Tab page
  • Application shortcuts
  • Dynamic tabs
  • Crash control
  • Incognito mode
  • Safe browsing
  • Instant bookmarks
  • Importing settings
  • Simpler downloads
Disarankan Untuk Memilih Option Pada baris ke-Tiga atau Versi Stable. Jika anda memilih pada pilihan baris ke tiga nantinya dapat di update otomatis kedepannya ketika Versi dan Rilis terbaru dari Google Chrome Hadir

Great Climb & Triple 5 DVD’s have arrived

The DVDs of our live BBC Great Climb and also the Triple 5 (5 Climbs, 5 Islands) programmes are ready and Cameron McNeish is dropping them in to me later this morning. I’ve put them up in the shop just now.
The Great Climb DVD comes as a 3xDVD set with the full 6 hour programme of the first ascent of The Usual Suspects E9 7a, including an option to listen with or without the television commentary, extra footage from the climb such as the roof section on Pitch 4 of our route and extras about the background and making of the programme. It’s in the shop here.
The Triple 5 DVD comes as a 2xDVD set of a longer cut of the film with extra climbing, interview and background footage. The ‘5 Climbs, 5 Islands’ programmes that went out on the BBC was 2 hour cut. The DVD is a 3.5 hour cut so could go into more depth about the climbs we did during the challenge and our approaches to climbing in general. It’s in the shop here.
I noticed at Kendal that a lot of folk wanted their DVD signed. If you would like that when ordering from the shop, just ask! Write in the ‘Special instructions to merchant’ field of the checkout page.
Hope you enjoy them.

The Pinnacle wins at Kendal

I’m just home from the Kendal Mountain festival where I had a great couple of nights speaking about The Pinnacle film and The Great Climb. The Pinnacle won the People’s Choice prize for the best film at the festival - thanks for voting for it!
It’s great that people liked it so much. It was a great vibe at the premiere and watching the film for the first time I just felt so glad that we were able to make it. I think Jimmy Marshall and Robin Smith’s story is as inspiring as ever and the film shows off Ben Nevis at it’s absolute best.
Diff gave me a pile of Pinnacle DVDs to take home and Claire has just dispatched all the pre-orders today. I had a watch of the extras this morning, which include our live show with myself and Andy Turner talking with Jimmy at last year’s Fort William Mountain Festival, Diff’s full uncut interview with Jimmy for the film, and also Heatherhat’s film about my first ascent of Don’t Die of Ignorance (XI,11) with Joe French on the Ben. All the info about the DVD is in the shop here.

Gang slang: a response

The article by Lindsay Johns in the Evening Standard the other week has already kicked up a fair bit of discussion here and elsewhere, but The Voice has a brief response to it here. As well as being an interesting debate about language, there's plenty of material in the original article, the comments after it and this piece to help any English Language A level student who's putting together a Language Intervention for ENGA4 or a Media Text for ENGB4.

A prescriptivist pot-pourri

Conservative governments - even ones that barely scraped into power and find themselves propped up by Lib Dem MPs - tend to like their pronouncements about "tradition", especially when it comes to cultural touchstones like the English language itself and the traditions of the language. So, it's not much of a surprise to find that Michael Gove, the Tory Education Minister, has started to talk tough about spelling and grammar in school students' work. According to Friday's Daily Telegraph, students will lose up to 5% of their marks at GCSE (in any subject) if their spelling, punctuation and grammar aren't up to scratch.

Now, you'd be hard-pressed to find an English teacher who doesn't think that clear communication is vital to the education of a student, and I think most students would probably agree too. But dig a little deeper into what Gove and his supporters say and you get a much more muddled picture of what "clear communication" means. Take the comments on this page of the Daily Telegraph's site, where posters bring up many of their own pet hates about language usage - "sloppy speech", innit, we was, slang of all colours (but mostly black and/or American), anyone who doesn't speak RP -  and you can see that to the Conservative Party's natural support base, the perception is that the English language has been wrested away from them and placed in the hands of the infidels and chavvy proletarians, but now they can claim it back as their own.

The horrible prescriptivist pot-pourri that appears on pages like this shows us what confusion there is about grammar and how we should be studying it in more detail: not studying it to be prescriptive and claim that one should never dangle a participle or split an infinitive, but to learn more about the language in all its fantastic variety. The approach I'd support is the one outlined here on the UCL project blog and here in an article for the TES that Professor Dick Hudson and I wrote the other week.

More grammar - yes please, but not the kind of "grammar" that should remain in the Victorian schoolbook or in the snug of some Surrey village pub where the bar is propped up by retired wing-commanders and investment bankers whose grammar is basically prejudice dressed up to look like knowledge.

FORMASI PENERIMAAN CPNS SULAWESI UTARA TAHUN 2010

formasi Penerimaan cpns sulawesi Utara tahun 2010 ; Pemerintah melalui BKD Sulut akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk memenuhi 4.284 formasi.
Secara keseluruhan, alokasi formasi CPNS Sulut 2010 terbagi dalam beberapa formasi yaitu tenaga kesehatan, guru, teknis dan atlet. Khusus untuk tenaga atlet, alokasinya hanya diperuntukan bagi Pemprov Sulut saja dengan jumlah sebanyak 13 formasi, diperuntukan untuk lulusan SMU plus (atlet berprestasi).

Sekretaris BKD Sulut sudah memiliki jadwal berupa pengumuman penerimaan CPNS seluruh kabupaten dan kota se-Sulut 15-29 November 2010, pemasukan berkas pelamar CPNS 18 November 2010 sampai 2 Desember 2010, dan ujian tertulis 17 Desember 2010. Sementara untuk Sulawesi Utara sesuai data persetujuan kuota CPNS 2010 sebanyak 3.151 kursi, belum termasuk Kabupaten Bolmong. Berikut rincian Penerimaan CPNS Sulut masing- masin Kabupaten Kota ;

Pemprov Sulut 128, Mitra 240, Minahasa 25, Tomohon 214,
Kotamobagu 280, Minut 208,  Sangihe 286, Talaud 291, Sitaro 289, Bitung 204, Manado 217, Boltim 267, Bolsel 270 dan Bolmut 219
  1. I. Tenaga Kesehatan
No.Nama JabatanKualifikasi PendidikanAlokasiPenempatan
1.Dokter UmumDokter Umum3
5
Rumah sakit khusus daerah kelas A
UPTD RSUD Noongan
2.Dokter Spesialis Penyakti dalamDokter Spesialis Penyakit dalam1Rumah sakit khusus daerah kelas A
3.Dokter GigiDokter Gigi1Rumah Sakti Khusus daerah kelas A
4.PerawatD III Keperawatan5
5
Rumah Sakit Khusus daerah kelas A
RSUD Noongan
5.Penyuluh Kesehatan masyarakatS1 Kesehatan Masyarakat3Dinas kesehatan
6.ApotekerApoteker1Rumah Sakit Khusus daerah kelas A
7.Pranata Laboratorium KesehatanD III Analis Kesehatan1
1
UPTD RSUD Noongan
UPTD Balai Laboratorium Kesehatan
  1. II. Tenaga Teknis
No.Nama JabatanKualifikasi PendidikanAlokasiPenempatan
1.Mediator hubungan industrialS1 Hukum1Disnakertrans
2.Pengawas KetenagakerjaanS1 Teknik Mesin
D III Teknik Listrik
1
1
Disnakertrans
Disnakertrans
3.InstrukturS1 Teknik Mesin
S1 Teknik Informatika Komputer
S1 Teknik Sipil
S2 Pengembangan Sumber Daya Pembangunan/ Magister Managemen
S1 Ekonomi (semua jurusan)
1
1
1
2
3
Disnakertrans
Disnakertrans
Disnakertrans
Balai latihan koprasi dinas koprasi dan UMKM
Balai latihan koprasi dinas koprasi dan UMKM
4.Analisis HukumS1 Hukum1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rumah Sakti Khusus daerah kelas A
Secretariat Badan koordinasi penyuluh pertanian, perikanan, dan kehutanan
Badan Koordinasi penanaman modal
Diknas
Dikpertak
Dispora
Dinas PU
Badan Pengelolah Perbatasan
Sat Pol PP
5.Penyususn Risilah SidangS1 Hukum1Sekretariat DPRD
6.Pengawas Ketenaga ListrikanS1 teknik Elektro2Dinas ESDM
7.PeneraS1 Tektik Industri
S1 Kimia/Fisika
2
1
Disperindag
8.Pengelolahan data penataan batas wilayahD II Teknik Sipil
D III Teknik Sipil
2
2
Badan perbatasan
Dinas PU
9.PenerjemahS1 Sastra Inggris1Disparbud
10.Pranata Hubungan MasyarakatS1 Komunikasi1
1
Sekretariat KPID
Biro Pemerintahan dan Humas
11.Penyuluh PerindagS1 Ekonomi2Disperindag
12.Pengendali Dampak LingkunganS1 teknik Lingkungan1
1
Badan Lingkungan Hidup
Badan Penanggulangan Bencana
13.Anasis rehabilitasi BencanaS1 Teknik Sipil/Arsitektur1Badan Penagggulangan Bencana
14.Pengendali Ekosistem HutanS1 Kehutanan1
1
Dinas Kehutanan
Bakorlu
15.Pranata LaboratoriumS1 Kimia1Rumas Sakit Khusus daerah kelas A
16.Penyuluh SosialD IV Kesejehteraan Sosial; S1 Kesejahteraan Sosial2Dinas Sosial
17.Pranata KomputerD III Informatika Komputer/Teknik Komputer1
1
1
1
Badan Lingkungan Hidup
Badan Ketahanan Pangan
Badan Kesbangpol
Dinas Koprasi dan UMKM
18.Pengawas Pengujian Kendaraan BermotorS1 Teknik Mesin2Dishubkominfo
19.Penyusunan Program dan EvaluasiS1 Ekonomi Managemen2
1
1
1
Badan Penanggulangan Bencana
Bakorlu
Dinas Koprasi dan UMKM
Sat Pol PP
20.Pengawas Transportasi DaratD III LLAJ1Dishubkominfo
21.Pengawas benih TanamS1 Pertania (Hama)1
1
UPTD Balai Perlindungan Tanam, Dinas Perkebunan
UPTD Balai Pengujian dan Pengawasan, Dinas Perkebunan
22.Analis Tata PrajaS1 Pemerintahan2Sat Pol PP
23.Penata Laporan KeuanganS1 Ekonomi Akuntansi1
1
1
1
1
1
1
1
Badan koordinasi penanaman modal
Diknas
Disparbud
Dispora
Kantor pelaynanan perizinan terpadu
Sat Pol PP
Badan Penaggulangan Bencana
24.PustakawanS1 Pustakawan1Badan Perpustakaan daerah
25.PerawatD III Keperawatan2Dinas Sosial (Panti)
26.Analis Perlindungan AnakS1 Hukum1Badan P3A
  1. III. Atlit/Pelatih Olahraga Berprestasi
No.Nama JabatanKualifikasi PendidikanAlokasiPenempatan
1.AtletikMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional2Dispora
2.AnggarMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional2Dispora
3.Angkat BesiMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
4.BasketMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
5.Bola VoliMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
6.BridgeMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
7.Bulu TangkisMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
8.KarateMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
9.KempoMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
10.RenangMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
11.TinjuMinimat SLTA Sederajad + Piagam/Sertifikat Tingkat Nasional/ Regional/ Internasional1Dispora
Sumber data: Badan Kepegawaian daerah (BKD) Sulut.

Lulusan SMA Harus Miliki Sertifikat Mahir Komputer

 Tomohon, Tribun Manado
Lulusan SMA yang akan mendaftar pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus bisa menunjukkan sertifikat kemampuan komputer dari lembaga pendidikan komputer (LPK) yang sudah berbadan hukum. Ini merupakan syarat agar para lulusan SMA tersebut bisa diakomodir pada penerimaan CPNS tahun ini.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Tomohon, Arody Tangkere, saat dihubungi Tribun Manado, Minggu (14/11/2010). "Selain ijasah dan kelengkapan berkas lainnya, setiap pelamar jalur SMA juga harus menyertakan sertifikat komputer. Sertifikat tersebut harus dari LPK yang memiliki badan hukum yang sah, bukan LPK asal-asalan," ujar Arody.
Dikatakan, pada penerimaan CPNS tahun ini, hanya ada dua daerah yang mengakomodir lulusan SMA, yakni Tomohon dan Kota Bitung. Dan, bila dibandingkan Kota Bitung, jatah lulusan SMA di Tomohon lebih banyak.
"Jumlah formasi lulusan SMA di Tomohon mungkin yang terbanyak. Ada 25 kursi formasi yang tersedia bagi lulusan SMA. Sementara kuata untuk lulusan SMK di Tomohon berjumlah 31, sehingga total formasi untuk SMA/SMK sebanyak 56," urai mantan Kabag Pemerintahan Setdakot Tomohon ini.
Ditambahkan, para lulusan SMA tersebut nantinya akan disebar ke lima kecamatan. "Pihak kecamatan nantinya akan mengatur, kelurahan mana saja yang paling membutuhkan staf-staf tersebut," tambah Arody menjelaskan.
Adapun lulusan SMK, lanjut dia, nantinya diperuntukkan di instansi instansi di lingkup Pemkot Tomohon sesuai dengan kompetensinya. Ada tiga kategori untuk lulusan SMK ini, yakni jurusan Pariwisata dengan jumlah kuota empat orang, Akuntansi; 13 formasi dan Perkantoran;14 formasi.
"Lulusan jurusan pariwisata dipersiapkan untuk pemandu wisata. Sementara jurusan Akuntansi dan Perkantoran untuk pengadmisitrasian keuangan dan umum," tambah dia. Arody menambahkan, Pemkot Tomohon secara resemi mengumumkan proses penerimaan CPNS mulai Senin (15/11/2010). Selain di media cetak dan elektronik, pengumuman juga dipampang di papan-papan pengumuman resmi milik Pemkot Tomohon, termasuk di seluruh kantor kecamatan dan kelurahan.
"Pemasukan lamaran mulai tanggal 18 November hingga 2 Desember. Lamaran harus ada cap pos, kami tidak akan menerima lamaran yang diserahkan langsung kepada panitia," tandas Arody. (suk)

270 FORMASI CPNS KOTA TOMOHON

TOMOHON,KOMENTAR 
Proses penjaringan CPNS 2010 sebagaimana yang telah dijadwalkan, akan mulai diumumkan Senin (15/11) hari ini hingga 29 November 2010 mendatang. Dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tomohon Drs. Arody Tangkere, pengumuman tersebut akan disebar di seluruh kantor kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Tomohon.  


“Dalam pengumuman akan disampaikan mengenai tahapan selanjutnya serta persyaratan administrasi yang harus dilengkapi dengan mengacu pada petunjuk teknis (juknis) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan CPNS. Selain tempat-tempat strategis, pengumuman juga akan kita pasang di Kantor Pos terdekat supaya masyarakat mudah,” ungkapnya menjawab wartawan, akhir pekan lalu.  

Setiap pelamar, lanjut Tangkere, diwajibkan untuk memasukkan surat lamaran, transkrip nilai serta ijazah yang sudah dilegalisir, KTP, dan pas foto ukuran 3 X 4 sebanyak dua lembar hitam putih. “Lamaran harus dimasukkan dalam amplop tertutup dan dimasukkan ke Kantor Pos. Sebab, dalam rekrutmen ini, panitia tidak melayani langsung pelamar, apalagi sampai ada tatap muka,” tandasnya. Rekrutmen CPNS yang terbilang molor dari jadwal sebelumnya ini, kata Tangkere, akan mengacu pada terhitung mulai tanggal (TMT) per 1 Februari 2011. Dengan demikian, untuk pelamar serendah-rendahnya harus berusia 18 tahun hingga 35 tahun pada saat TMT. “Bagi yang berumur lebih dari 35-40 tahun harus mengantongi bukti telah bekerja pada instansi pemerintah maupun badan hukum sejak 17 April 2002 atau sudah lima tahun bekerja,” jelasnya sembari menambahkan, bahwa jadwal pemasukan berkas akan dilaksanakan pada tanggal 18 November hingga 2 Desember 2010.  

Ditambahkannya, sesuai dengan persetujuan Kementerian dan Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RI) dan BKN, formasi untuk CPNS Kota Tomohon telah ditetapkan sebanyak 270. Masing-masing untuk tenaga guru sebanyak 63 formasi yang meliputi guru SD sebanyak 21 formasi, guru SMP Negeri 9 formasi, guru SMA Negeri 26 formasi, guru SMK Negeri 7 formasi. Sedangkan untuk formasi tenaga kesehatan diplot 64 formasi dan tenaga teknis 143, termasuk di dalamnya formasi untuk SMK/SMA sebanyak 56 formasi, yang sesuai rencana akan didistribusikan untuk pengadministrasi keuangan sebanyak 13 formasi, pengadministrasi umum 14 formasi, pe-mandu wisata 4 formasi serta operator komputer sebanyak 25 formasi. (eda)